Pemerintah

Wagub Sultra Hadiri Pengukuhan DPP LAT 2025–2030, Tegaskan Peran Strategis Lembaga Adat dalam Pembangunan Daerah

Gubernur Sulawesi Tenggara, Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka, melalui Wakil Gubernur Ir. Hugua, M.Ling., menghadiri pengukuhan Dewan Pengurus Pusat (DPP) Lembaga Adat Tolaki (LAT) Provinsi Sultra periode 2025–2030, yang digelar di Hotel Azizah Syariah, Kendari.

Acara yang berlangsung khidmat dan penuh kekeluargaan ini turut dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk anggota DPR RI Dapil Sultra, Wakil Ketua DPRD Sultra, unsur Forkopimda Sultra, para kepala daerah, tokoh adat, tokoh masyarakat, dan Raja-Raja Nusantara, serta jajaran pengurus DPP LAT terpilih.

Dr. Lukman Abunawas Nahkodai LAT Sultra 2025–2030

Prosesi diawali dengan pembacaan SK DPP LAT Nomor 001/KPTS/LAT/6/2025 tentang susunan kepengurusan periode 2025–2030. Pengukuhan dilanjutkan dengan penyerahan Pataka dari Dewan Penasehat kepada Ketua Umum terpilih, Dr. H. Lukman Abunawas, S.H., M.Si., M.H., sebagai simbol semangat baru menjaga adat dan budaya Tolaki di Bumi Anoa.

Pengukuhan dilakukan dalam dua bentuk: secara adat melalui prosesi Pomborehu’a, dan secara organisasi oleh Dewan Penasehat, ditutup dengan penandatanganan berita acara pelantikan sebagai bentuk legalitas kepengurusan.

Wagub: LAT Harus Jadi Pilar Budaya dan Mitra Pembangunan

Dalam sambutan yang mewakili Gubernur, Wakil Gubernur Ir. Hugua menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya pengukuhan ini, seraya menegaskan bahwa lembaga adat memiliki peran strategis sebagai mitra pemerintah dalam menjaga harmoni dan memperkuat fondasi pembangunan daerah.

“Para tokoh tua adalah pemersatu dan penasehat, sementara tokoh muda menjadi motor penggerak organisasi. Ini model regenerasi yang ideal bagi lembaga adat,” ujar Wagub.

Ia menyatakan keyakinannya bahwa LAT Sultra di bawah kepemimpinan Dr. Lukman Abunawas akan semakin kokoh dalam menjaga nilai-nilai luhur, menjadi wadah budaya sekaligus kekuatan sosial yang mendorong visi pembangunan daerah.

Wagub juga menyampaikan penghargaan khusus kepada Ketua LAT sebelumnya, Drs. H. Mashur Masie Abunawas, M.Si, atas dedikasi dalam memperkuat eksistensi LAT sebagai penjaga budaya Tolaki.

LAT Diharapkan Dukung Arah Pembangunan Daerah

Lebih lanjut, Wagub Hugua mengajak LAT untuk terus mendukung pembangunan daerah yang selaras dengan visi “Asta Cita Presiden RI” dan “Tri Cita ASR–HUGUA” yang mencakup:

  • Aman: kerukunan sosial dijaga tokoh adat dan budaya,
  • Sejahtera: pertumbuhan ekonomi merata,
  • Religius: integritas dan nilai spiritual masyarakat.

Ia juga menyoroti empat indikator prioritas yang kini menjadi perhatian Pemprov Sultra:

  1. Penegakan hukum,
  2. Tata kelola pemerintahan,
  3. Indeks Daya Saing Daerah (IDSD),
  4. Indeks Demokrasi Indonesia.

“LAT dapat menjadi jembatan harmoni, penjaga stabilitas, sekaligus pelopor pembangunan sosial budaya yang partisipatif,” tegas Wagub.

Ketua Umum LAT: Kalosara Simbol Kehormatan, Mepokoaso dan Merongga Jadi Filosofi Dasar

Dalam sambutannya, Dr. H. Lukman Abunawas menyampaikan ucapan terima kasih kepada Gubernur dan seluruh pihak yang telah mendukung pengukuhan ini. Ia menegaskan bahwa Kalosara adalah simbol kehormatan dan warisan budaya suku Tolaki yang telah diakui secara nasional dan internasional, termasuk sebagai warisan budaya tak benda oleh UNESCO.

“Filosofi mepokoaso (bersatu) dan merongga (kebersamaan) adalah jantung kehidupan sosial masyarakat Tolaki. Barang siapa menghormati adat, maka akan dihormati pula,” tegas Lukman.

Ia juga menegaskan bahwa LAT akan terus mendukung program-program pembangunan, menjaga kerukunan antar suku, dan memperkuat peran adat dalam membangun peradaban yang harmonis di Sulawesi Tenggara.

Dengan pengukuhan ini, LAT Sultra kembali menegaskan peran strategisnya sebagai lembaga adat yang dinamis, adaptif terhadap perubahan zaman, namun tetap setia menjaga nilai-nilai luhur warisan leluhur. Semangat persatuan dan pelestarian budaya diyakini akan terus menjadi nafas perjuangan LAT dalam lima tahun ke depan.