BRIDA Konsel Bekerja Sama dengan BSKDN Kementrian Dalam Negri Melaksanakan Bimtek Pendampingan Indeks Inovasi Daerah


Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Kabupaten Konawe Selatan bekerja sama dengan Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri melaksanakan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pendampingan Indeks Inovasi Daerah (IID). Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, yakni pada tanggal 12 dan 13 Juni 2025, bertempat di Hotel Athaya. Bimtek ini mengusung tema “Pendampingan Indeks Inovasi Daerah sebagai Upaya Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik Menuju Masyarakat Setara (Sehat, Cerdas, dan Sejahtera) di Kabupaten Konawe Selatan.”
Acara ini diikuti oleh 38 peserta yang terdiri dari perwakilan unit kerja perangkat daerah di Kabupaten Konawe Selatan, kantor kecamatan, dan RSUD Konsel. Masing-masing lembaga mengutus satu orang admin inovasi untuk mewakili. Dalam kegiatan ini, terdapat sekitar 25 judul inovasi yang dipresentasikan langsung oleh para inovator dari masing-masing unit kerja.
Dalam sambutannya, Bupati Konawe Selatan—yang diwakili oleh pejabat terkait—menyampaikan bahwa tujuan dari kegiatan Bimtek ini adalah untuk memberikan pemahaman mendalam kepada aparatur pemerintah daerah mengenai indikator-indikator yang harus dipenuhi dalam rangka meningkatkan skor Indeks Inovasi Daerah, agar Kabupaten Konawe Selatan bisa menjadi daerah yang sangat inovatif. Melalui kegiatan ini, diharapkan kapasitas dan kapabilitas aparatur dalam menciptakan serta melaksanakan inovasi yang berdampak langsung bagi masyarakat akan semakin meningkat. Pemerintah daerah berharap agar kegiatan ini dapat menjadi langkah awal yang baik dalam persiapan penginputan data inovasi untuk tahun 2025, sehingga hasil yang dicapai nantinya bisa lebih optimal dan membawa Kabupaten Konawe Selatan dikenal sebagai daerah yang berprestasi dalam inovasi di tingkat nasional.
Dalam upaya meningkatkan IID, Pemerintah Kabupaten Konawe Selatan melalui BRIDA terus mendorong perbaikan kualitas inovasi daerah, salah satunya melalui penginputan pada aplikasi resmi IID. Pada tahun 2024, Kabupaten Konawe Selatan berhasil meraih predikat “kabupaten inovatif” dengan skor 49,76. Meskipun demikian, capaian tersebut tidak membuat pemerintah berpuas diri. Harapannya, pada tahun 2025, skor tersebut bisa meningkat lebih baik dibanding tahun sebelumnya. Oleh karena itu, melalui bimtek ini, diharapkan seluruh inovator dapat memahami pentingnya inovasi dan melengkapi data dukung secara maksimal untuk meningkatkan Indeks Inovasi Daerah.
Materi pertama dalam kegiatan ini dibawakan oleh Kepala BRIDA Provinsi Sulawesi Tenggara, Dra. Hj. Isma, M.Si. Dalam wawancaranya, beliau menegaskan pentingnya riset sebagai dasar pengambilan kebijakan oleh pemerintah. “Riset ini dibutuhkan untuk menyelaraskan kebijakan pimpinan, agar pemerintah tidak mengambil keputusan berdasarkan intuisi semata, tetapi berdasarkan hasil riset dan inovasi,” ungkapnya.