Seputar Kota/Kabupaten

Setelah Revitalisasi, Beberapa Titik Kota Kendari Bebas dari Banjir

Hujan yang mengguyur Kota Kendari selama sepekan terakhir ternyata tidak menimbulkan banjir besar seperti tahun-tahun sebelumnya. Pantauan langsung tim Narasi Sultra Indonesia di sejumlah titik yang selama ini dikenal sebagai langganan banjir menunjukkan hasil yang menggembirakan. Meskipun sempat terjadi genangan air, namun semuanya dengan cepat surut tanpa menyebabkan gangguan signifikan terhadap aktivitas masyarakat.

Keberhasilan ini dinilai sebagai hasil konkret dari langkah-langkah revitalisasi sistem drainase yang dilakukan Pemerintah Kota Kendari dalam program 100 hari pertama kepemimpinan wali kota saat ini. Sejumlah ruas jalan yang sebelumnya menjadi lokasi rawan banjir seperti kawasan eks MTQ, jalan utama di depan RS Hati Mulya, hingga area sekitar bundaran Tank, kini dapat dilalui dengan aman meskipun hujan turun deras selama lebih dari tiga hari berturut-turut.

“Kami berterima kasih pada Pemkot Kendari. Biasanya kalau hujan begini pasti banjir besar, tapi sekarang cepat surut. Mungkin karena got-got dibersihkan dan dikeruk tempo hari,” ujar salah satu warga yang bermukim di dekat bundaran Tank.

Meski demikian, kewaspadaan tetap perlu ditingkatkan di sekitar aliran Sungai Lasolo. Di kawasan pemukiman padat di sekitar sungai tersebut, debit air terlihat mengalami peningkatan. Beberapa warga tampak bersiaga dan memantau kondisi hujan yang masih terus turun sepanjang hari.

Keberhasilan ini menjadi indikator awal positif bahwa upaya revitalisasi yang dilakukan Pemkot Kendari dalam menanggulangi masalah banjir telah menunjukkan hasil. Namun demikian, pemantauan dan penanganan terpadu tetap diperlukan, terutama di daerah-daerah yang masih tergolong rawan genangan akibat kondisi geografis dan kepadatan pemukiman.